Laporan BBC News , 17 Maret 2012.
Ramos Horta |
Warga Negara TIMTIM berbondong-bondong menunaikan hak
pilihnya pada pemilu yang pertama yang berlangsung di akhir minggu ke 3 Bulan
Maret 2012. Pada suasana yang damai sejak kemerdekaan mereka.
Pada pemilu tersebut Ramos Haorta terlibat dalam pencalonan presiden bersama 12 calon lainnya.
Pada pemilu tersebut Ramos Haorta terlibat dalam pencalonan presiden bersama 12 calon lainnya.
Seperti kita ketahui bahwa bahwa presiden yang bakal
terpilih adalah mereka yang mendapat suara terbanyak pada dua putaran pemilu.
Dengan pemilu yang berjalan damai, maka menjadi suatu
pertanda bahwa sudah saatnya PBB meninggalkan mereka untuk mandiri secara
damai.
Diprediksi bahwa tiga calon akan mendapatkan suara
terbanyak, yaitu pemenang hadiah Nobel Peace Prize , Mr Ramos Horta, Kepala Keamanan Negara Taur Matan Ruak
(''TMR''), dan juru bicara parlemen Francisco "Lu-Olo" Guterres.
Francisco Xavier do Amaral, Presiden Pertama Timtim tidak mengikuti
pencalonan presiden karena meninggal dunia meninggal pada awal Bulan Maet ini
karena serangan penyakit kanker . Francisco Xavier do Amaral adalah presiden
yang menjabat hanya 9 hari pada tahun 1975, setelah itu Indonesia melakukan
gerakan penertiban.
Dikabarkan oleh BBC News bahwa
pemilu berlangsung dengan damai.
Menurut salah satu warga Timtim di Dilli Joao da Costa, pemilu
di negerinya berlangsung dengan damai. Kami merasa bangga pemilu presiden yang
akan memimpin . Selama pemilu ini situasi di sini sangatlah kondusif
Lebih dari dua decade terjadi perang gerilya yang berdarah
dan berakhir pada referendum tahun 1999. TIMTIM merdeka pada tahun 2002 , dan
selama 3 tahun dibawah pembinaan UN.(PBB)
·
Suasana Damai.
Selama satu decade tentara PBB ditempatkan di TIMTIM dan
dijadwalkan akhir tahun ini mereka akan meninggalkan TIMTIM.
TIMTIM sekarang telah menjadi anggota ASEAN yang masih
banyak dilanda kekurangan gizi pada
anak-anak , premanisme, meningkatnya
pengangguran dan korupsi dan kerusakan infrastruktur akibat pergolakan
berdarah.
Sementara itu telah datang di TIMTIM pengamat pemilu internasional
yang sebagian besar dari warga negara Australia
belakangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar