Jumat, 04 Januari 2013

Modernisasi Pertahanan Udara Turki


The Defense Security Cooperation Agency mengajukan persetujuan pada  Congress AS pada tanggal 21 Desember 2012 untuk menjual peralatan militer kepada Pemerintah Turki  jenis peralatan militer misil Sidewinder dan peralatan pendukungnya,  serta pelatihan/  training dan logistik pendukungnya sebesar $140 juta.
 Permintaan pembelian Pemerintah Turki adalah Misil 117 AIM-9X-2 Sidewinder Block II All-Up-Round Missiles, 6 AIM-9X-2 Block II Tactical Guidance Units, 6 Dummy Air Training Missiles, 130 LAU-129 Launchers, containers, pendukung misil dan perlengkapan uji coba serta spare-part senjata senjata tersebut di atas.
Turkey adalah partner AS untuk keamanan dan stabilitas wilayah negara tersebut. Hal ini sangat vitalbagi kepentingan AS terutama bagi NATO, terutama untuk kekuatan pertahanan dan kemampuan mempertahankan diri dan keseimbangan senjata di aea yang bersangkutan.
 Angkatan Udara Turki / The Turkish Air Force telah dikembangkan menjadi gugus tempur / fighter aircraft untuk mendukung wilayah udaranya. Termasuk juga penjualan Misil AIM-9X-2 oleh AS yang bertujuan untuk pertahanan udara Turki, kemanan regional kesesuaian pertahanan antara AS dan Anggota NATO lainya.

Rabu, 02 Januari 2013

Latihan Perang AL IRAN

Angkatan Laut Iran hari Jumat  ( 28 12/12 ) silam telah mengadakan latihan perang selama 6 hari. Latihan Angkatan Laut Iran / Iranian Navy  tersebut diberi nama Velayat 91 / Guardianship 91, yang dilangsukan  di Selat Hormuz yang termasuk dalam wilayah Laut  Oman, sebelah Utara Samudra  Hindia/ Indian Ocean dan Teluk  Aden dan Selat  Bab-el-Mandeb. Demikian pernyataan  Admiral Habibollah Sayyari Komandan AL Iran/  Iran’s Navy Commander.


Admiral Habibollah Sayyari selanjutnya menyatakan  Velayat 91 digelar untuk menguji kemampuan kesiagaan dalam menjaga wilayah perbatasan serta mempertahankan keamanan / security wilayahnya serta menggalang persahabatan dengan negara tetangga..


Salah satu maneuver dalam latihan itu,termasuk juga mengkondisikan adanya suatu pesan kepada musuh musuhnya, bahwa Iran  akan bertindak serius demi menjaga wilayahnya termasuk dalam wilayah perairan internasional.

Latihan tersebut diikuti oleh gugus tugas AL – 23 yang didukung oleh kapal perang Busheher dan kapaldestroyer  Jamaran , yang  bertugas mengamankan jalur perdagangan mnyak serta pengamanan dari bajak laut.


Pada hari Selasa sebelumnya Pemerintah  Iran’s Islamic Revolution Guard Corps (IRGC) telah mengadakan uji coba beberapa kapal peangnya selama 4 hari,yang diberi sandi   Fajr-91 (Dawn- 91), di wilayah Teluk Persia. 


Selama beberapa tahun belakangan Iran telah mengadakan beberapa latihan perangnya demi meningkatkan kemampuan menjaga wilayahnya serta untuk menguji perlengkapan militer modernya..

Pada tanggal 24 Dec. , 2011, Iran mengadakan latihan perang selama 10 hari dengan nama kode held the Velayat 90 di perairan selatan mereka, tepatnya di Selat Hormuz, Teluk Persia dan Laut Oman untuk mendemontrasikan peralatan perang modernya.


Iran juga telah mencoba menembakan misil jarak dekatnya/  short-range missiles di Selat Hormuz demikian juga dengan kapal selamnya yang membidik objek musuhnya, juga untuk menguji kemampuan torpedo buatan mereka sendiri.


Kamis, 25 Oktober 2012

Dunia On Line


Kita tak mungkn lagi menjadi generasi yang melipatkan kedua tangan kita, apalagi melangkah surut ke belakang, dalam menyongsong  sematan bangsa yang “melek teknologi” di berbagai bidang. Salah satu kriteria menjadi generasi yang sigap menghadapi kemajuan tersebut, adalah generasi yang bergelut dengan serat optik,menjelajah dunia maya dalam koridor internet yang banyak disajikan dalam bentuk jejaring sosial, facebook, twitter dan masih banyak contoh lainnya. Dengan capaian kemajuan teknologi tersebut, bukan tidak mungkin, sebuah generasi mampu mendapatkan informasi apa saja, dari sumber mana saja serta kapan saja informasi tersebut dapat langsung dinukilkan meski hanya dari dalam kamar kos kosan seorang mahasiswa.

Lantas aspek apa yang dapat direngkuh oleh generasi muda dewasa ini, baik aspek berdampak positif  atau bahkan aspek berdampak negatif. Kedua spek dampak hadirnya dunia maya tersebut, bersama sama memeusari setiap sendi kehidupan para peserta didik kita mulai dari SD hingga bangku perguruan tinggi.
Namun kita tidak bisa memungkiri, dampak yang mampu  lebih menginternalisasi sebuah pembelajaran dengan menggunakan jasa sebuah dunia maya,mulai dari  aspek penggalian bahan ajar secara mandiri oleh peserta didik, dalam ranah bahan ajar apa saja, bahkan dalam aspek informasi dua arah antara pendidik/dosen dengan anak asuhanya. Dengan komnukasi dua arah yang familiar, supel, tawar dan enjoying, kesan pendidik/dosen di mata peserta didik/mahasiswa tidak seangker peran mereka pada masa pendidikan di jaman orde baru. Hal ini tentu sangat menguntungkan sebuah misi pembelajaran, karena misi ini hanya mungkin dicapai secara akademis bila hubungan antara pendidik dengan peserta didik adalah hubungan antara seorang fasilitaor bahan ajar dengan peserta asuhnya.

·         Sikap yang Perlu Dikedepankan

Sebelum kita mengusung sikap sigap terhadap menjalarnya aplikasi  dunia maya yang menantang kita, terlebih dahulu benahi diri kita semua dengan sikap jujur, tanggung jawab,mandiri dan inovatif. Sebab aktif dalam pembelajaran dengan bantuan dunia maya,adalah identik dengan sikap kemandirian seorang pelajar/mahasiswa dan atau keleluasaan kita dalam mengais informasi dari berbagai sumber. Sehingga apabila kita tidak mengedapankan  sikap mental posotop, maka tidakmenutup kemungkinan terjadi banyak pencurangan plagiat tergadap naskah/makalah ilmiah dari nara sumber lain.

Sistim dunia maya memang memiliki berbagai kelonggaran bagi siapa saja yang berniat mencuri sebuah informasi melalui sistim ini. Hal ini disebabkan perangkat yang mengawal sebuah tindak kejujuran di kemasan dunia maya, adalah tidak setajam dan seteliti sistim lainnya. Faktor penyebab  lain yang sikut memfaktori sebuah tindak kecurangan yang dominan, adalah karakter dasar bangsa kita yang sedang mengalami distorsi. Bukankah tindak kecurangan terhadap apa saja, telah menjadi berita harian di berbagai media. Khususnya tindak korupsi dari oknum petinggi kita serta tindak amoralitas lainnya yang dilakukan setiap lapisan masyarakat kita.

Sikap sikap negatip yang terkesan telah mendarah daging ini, tentunya akan menjadi penghalang dalam hal memajukan sistim/mekanisme perniagaan yang dilakukan dengan dunia maya. Betapa tidak, perniagaan melalui media on-line sangatlah mutlak memerlukan sebah kejujuran dari pihak yang terlibat dalam perniagaan tersebut. Maka tidak heran, apabila kita sering mendengar adanya keluhan dari pihak yang dirugikan akibat perniagaan dengan sistim ini. Lantas bagaimana kita mengatasi kompleksitas permasalahan amoralitas di negeri ini ?.

·         Pembelajaran Karakter dan Tekad Bersama

Pembelajaran karakter yang diusung di satuan pendidikan berbagai jenjang pendidikan  tidaklah serta merta mmpu menuai hasil dalam waktu satu dua tahun ke depan. Meski pembelajaran ini dikemas dalam kurikulum yang representatif. Apalagi kita semua telah disodori tindakan dari oknum oknum saudara kita yang melakukan kecurangan yang membudaya selama beberapa dasa warsa, terutama di asa orde baru. Namun paling tidak  upaya menepis kebrutalan kecurangan di dunia maya, mampu diredam dengan resep mendasar tersebut.

Sebuah tekad bersama untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab dalam berkomunikasi / belajar/menggali informasi dari dunia maya menjadi harga mati bagi para browser/facebooker atau lainnya, meski cara ini bakal dihadapkan dengan kendala yang rumit, karena sikap ini telah menjadi nilai dasar setiap insan manusia. Karena tanpa ini, maka tindak amoralitas bakal terus mengoyak perniagaan/komunikasi dan lainnya melalui media on line. Naumun secercah harapan akan timbul di benak kita,apabila tekad bersama ini selalu dikawal dengan supremasi hukum yang profesiona dan proporsional. ***