Jumat, 13 Agustus 2021

Melihat Kegarangan Merapi


  

            Telah kita ketahui berama bahwa Gunung Merapi di Jawa Tengah adalah termasuk gunung yang kerap meletus, sehingga dikategorikan sebagai gunung teraktif di Persada Nusantara. Kita mwngetahui bahwa sejak tahun 1548 gunung ini  meletus sebanyak 68 kal.

            Letusan yang paling disorot publik, adalah letusan tahun 2006. Didahului dengan gejala gempa gempa kecil dan deformasi puncak gunung, kemudian pada tanggal  15 Mei 2006  Merapi meletus dahsyat dan menyebabkan penambahan material vulkanik di kubah mencpai 4 juta m kubik.

            Kemudian pada tahun 2010, Merapi mengeluarkan awan panas yang cukup besar sehingga menghancurkan pemukiman di lereng Merapi, termasuk meninggalnya Mbah Marijan. Hujan abu kala itu menutupi atmosfer Jogjakarta bahkan sampai ke Bogor dan Bandung.


Menurut Dosen di Department of Geology, Faculty of Earth Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung, gunung api selalu meletus karena ada aktivitas magma. Seperti di bawah, di dalam dan di atas ruang magma.

 

Seperti kita ketahui bersama bahwa Gunung Merapi dibentuk dari subduksi beberapa lempeng bumi, yaitu antara lempeng Eurasia dan Indo Australia. Di zona ini Lempengan Indo Australia telah menghujam Lempengan Eurasia dan terus menginjeksi kan melalui magma ke zona Merapi.


Dalam ruang subduksi tersebut panas inti bumi terus mencairkan batuan yang hasilnya adalah magma baru. Saat di dapur magma telah penuh dengan magma baru maka kelebihan magma tersebut akan dikeluarkan melalui erupsi (Sumber : Merdeka. Com).
.


 

Selasa, 10 Agustus 2021

MERAPI KEMBALI ERUPSI

 




                Aktifitas Gunung Merapi masih sangat tinggi, terbukti pada pagi ini, tgl 10 Agustus 21 Hari Selasa.

                Kepla BPPTKG Jogjakarta, Hanik Humaeda menyatakan bahwa , pagi ini 10 Agustus 21 Merapi terpantau memuntahkan awan oanas sejauh 3000 meter jauhnya.  Pada jam 05.58 WIB  awan panas meluncur sejauh 3.000 meter dan pada pukul 06. 43 WIB kembal meluncur dengan jarak luncur 2500 m.

              


  Selain itu Hanik melaporkan pada  poerioda pantauan pukul 00.00 hingga  06.00 WIB terpantau beberapa kali terjadi guguran lava pijar.

                Terpantau juga adanya asap putih dari kjawah dengan intestas sedang hingga tinggi membumbung hingga 100 meter dari puncak


Adanya  guguran awan panas dilaporkan BPBD Kab Magelang menyebabkan 9 desa dari 4 kecamatan mengalami hujan abu tipis pada pukul 09.00 WIB . (Sumber : detiknews.com)

Rabu, 04 Agustus 2021

MERAPI


Merapi dalam sepekan yaitu perioda 30 Juli hingga awal Agustus 21 masih terus mengeluarkan awan panas dan lava pijar. *** 

     BPPTKG Jogja mencatat dalam rentang waktu tersebut, telah terjadi 4 kali hembusan awan panas dan luncuran lava pijar sebanyak 179 kali. Keempat awan panas mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 2500 meter. Sedangkan 29 dari 179 luncuran lava pijar mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 1200 m. **** 

     Sebanyak 145 guguran lava mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 2000 m. **** Menurut Hanik Humaida Kepala BPPTKG Jogja, aktifitas vulkanik Merapi masih tinggi. Poensi bahaya yang kerap muncul adalah guguran lava pijar dan awan panas. Status Merapi hingga Bulan Agustus masih pada level siaga***