Sore hari tanggal 28 Agustus 2021, Gunung Merapi memuntahkan awan panas, dengan jarak luncuran 3 km. Demikian laporan Detiknews.com yang melansir laporan BPPTKG.
Minggu, 29 Agustus 2021
Merapi Kembali lagi Erupsi pada Sabtu 28 Agustus 21
Sore hari tanggal 28 Agustus 2021, Gunung Merapi memuntahkan awan panas, dengan jarak luncuran 3 km. Demikian laporan Detiknews.com yang melansir laporan BPPTKG.
Rabu, 25 Agustus 2021
Kawanan Kera Ekor Panjang Turun dari Gunung Merapi
Kawanan Kera ekor panjang (Macaca fascicularis ) terlihat berlarian dari puncak Gunung Merap menuju Desa Ngori, Kecamatan Srumbung, Kab Magelang Jawa Tengah pada Selasa ( 24/8/2021) siang.
Pergerakan kera itu terpantau petugas Taman Nasional Gunung Merapi
(TNGM) . Namun belum diketahui enyebab utamanya.
Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha TNGM Akhmad Said, ketika
dikonfirmasi mengatakan “Karena kami
juga perlu menganalisis terkait kegempaan Gunung Merapi ini. Dan yang kami jadikan
patokan ya dari BPPTKG, ”
Menurut Akhmadi tingginya aktifitas Gunung Merapi tidak bisa dikaitkan
secara langsung denagn turunnya jera tersebut. Terlebih dalam tiga bulan
terakhir tidak ada perubahan aktifitas G
Merapi.Kemungkinan karena telah menipisnya sumber makanan di lereng Merapi.
Selain itu berkurangna aktifitas manusia di Gunung Merapi diduga
menyebqbkqn kera lebih nyaman untuk
bergerak kebawah.Karena ditutupnya Taman Nasional Gunung Marapi karena
pandemi.
Apabila turunya kera karena aktifitas Gunung
Merapi, tentunya hwan lainnya juga ikut turun, seperti kijang dan lutung.
Kera ekor panjang (Makaka ) dikenal sebagai hewan yang adaptif dengan
habitat manusia (Sumber : Kompas. Com)
Senin, 16 Agustus 2021
MERAH PUTIH RAKSASA BERKIBAR DI LERENG MERAPI
\
Merah putih raksasa berkibar megah di Cangkringan Sleman, dengan berlatar belakang puncak Merapi Bendera Merah Putih yang dikibarkan berukuran 6 x 9 meter, dikibarkan pada tiang setinggi 17 M,
Warga
Cangkringan mengadakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 76 di Bukit Klangon,
Glagah Harjo, yang jaraknya 4 km dari puncak merapi. Upacara hanya diikuti
anggota TNI dan POLRI serta komunitas masyarakat.
Di saat
upacara berlangsung terlihat guguran awan panas dan luncuran lava pijar.
Bukit Klangon Glagah Harjo termauk tempat yang menyimpan sejarah, karena di daerah tersebut oernah terjadi pertempuran antara tentara Jepang dan pejuang kemerdekaan .
Di Kali
Bebeng hingga kini maaih terdapat 4 goa peninggalan tentara Jepang (Sumber :
Detiknews.com).
crossorigin="anonymous"></script>
Fase Ekstruksi Marapi
Hari in Senin 16/8/ 21 kembali Merapi memuntahkan awan panas dengan jarak luncur, lebih jauh dari waktu waktu sebelumnya, hingga encapa 3500 m ke arah barat daya. Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida melaporkan tinggi jkolom awan panas tersebut hngga mencapai 600 m. Hal ini terjadi pada pukul 05.53 WIB.
Selanjutnya Hanik menjelskan
bahwa guguran awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan besar amplitudo
66 mm dan durasi 289 detik. Waktu sebelum guguran tersebut, yaitu pada pukul
05. 36 Merapi juga mengeluarkan guguran awan panas sejauh 2000 m, amplituda 49
mm dan durasi 165 detik.
Kembali Hanik menjelaskan pada perioda Senin, 16 Agustus 2021 mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Merap mengeluarkan guguran lava pijar sembilan kali ke arah barat daya sejauh 1.500 m.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram
dengan amplitudo 66 mm dan durasi 289 detik," katanya. Disamping itu
terjadi pula 11 kali gempa hybrid dengan amplituda 3 – 28 mm, selama 3 – 6 detik
dan 10 x gempa vulkanik dengan amplitudo 16 – 75 mm selama 5 – 11 detiki.
Gejala tersebut meurut Hanik adalah oertanda Gunung
Merapi memasuki fase ekstruksi atau fase
keluarnya magma dari permukaan gunung (Sumber : Liputan 6)***
Sabtu, 14 Agustus 2021
Terjadi Perubahan Arah Guguran Lava Gunung Merapi
BPPTKG Yogyakarta mengungkapkan terdapat pergeseran atau arah guguran lkava di kubah Gunung Merapi sebulan ini. Kepala BPPTKG Yogjakarta Hanik Humaeda menjelaskan arah guguran lava cenderung ke arah Kali Bebeng di sebelah selatan-barat.
Sebelumnya arah guguran lava
didominasi ke arah Kali Boyong, tetapi semenjak tgl 13 Juli hingga 13 Agustus
sekarang bergeser ke arah kali Bebeng ( Sumber CNN Ind 13/8/21)
Dilaporkan pula oleh BPPTKG Yogjakarta
bahwa kubah lava yang ada di sebelah barat daya telah bertambah tinggu semenjak
30 Juli 2021.
Berdasarkan analisis morfologi,
kubah lava sebelah barat daya bertambah tinggi
sekitar 3 m dengan volume kubah 1.895.000 meter kubik (Sumber Media
Indonesia. Com)
Jumat, 13 Agustus 2021
Melihat Kegarangan Merapi
Telah
kita ketahui berama bahwa Gunung Merapi di Jawa Tengah adalah termasuk gunung
yang kerap meletus, sehingga dikategorikan sebagai gunung teraktif di Persada
Nusantara. Kita mwngetahui bahwa sejak tahun 1548 gunung ini meletus sebanyak 68 kal.
Letusan
yang paling disorot publik, adalah letusan tahun 2006. Didahului dengan gejala
gempa gempa kecil dan deformasi puncak gunung, kemudian pada tanggal 15 Mei 2006
Merapi meletus dahsyat dan menyebabkan penambahan material vulkanik di
kubah mencpai 4 juta m kubik.
Kemudian pada tahun 2010, Merapi mengeluarkan awan panas yang cukup besar sehingga menghancurkan pemukiman di lereng Merapi, termasuk meninggalnya Mbah Marijan. Hujan abu kala itu menutupi atmosfer Jogjakarta bahkan sampai ke Bogor dan Bandung.
Menurut Dosen di Department of Geology, Faculty
of Earth Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung, gunung api selalu
meletus karena ada aktivitas magma. Seperti di bawah, di dalam dan di atas
ruang magma.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Gunung Merapi
dibentuk dari subduksi beberapa lempeng bumi, yaitu antara lempeng Eurasia dan
Indo Australia. Di zona ini Lempengan Indo Australia telah menghujam Lempengan
Eurasia dan terus menginjeksi kan melalui magma ke zona Merapi.
Dalam ruang subduksi tersebut panas inti bumi terus mencairkan
batuan yang hasilnya adalah magma baru. Saat di dapur magma telah penuh dengan
magma baru maka kelebihan magma tersebut akan dikeluarkan melalui erupsi
(Sumber : Merdeka. Com).
.
Selasa, 10 Agustus 2021
MERAPI KEMBALI ERUPSI
Aktifitas
Gunung Merapi masih sangat tinggi, terbukti pada pagi ini, tgl 10 Agustus 21
Hari Selasa.
Kepla
BPPTKG Jogjakarta, Hanik Humaeda menyatakan bahwa , pagi ini 10 Agustus 21
Merapi terpantau memuntahkan awan oanas sejauh 3000 meter jauhnya. Pada jam 05.58 WIB awan panas meluncur sejauh 3.000 meter dan
pada pukul 06. 43 WIB kembal meluncur dengan jarak luncur 2500 m.
Selain itu Hanik melaporkan pada poerioda pantauan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB terpantau beberapa kali terjadi guguran lava pijar.
Terpantau juga adanya asap putih dari kjawah dengan intestas sedang hingga tinggi membumbung hingga 100 meter dari puncak
Adanya guguran awan panas dilaporkan BPBD Kab
Magelang menyebabkan 9 desa dari 4 kecamatan mengalami hujan abu tipis pada
pukul 09.00 WIB . (Sumber : detiknews.com)
Rabu, 04 Agustus 2021
MERAPI
BPPTKG Jogja mencatat dalam rentang waktu tersebut, telah terjadi 4 kali hembusan awan panas dan luncuran lava pijar sebanyak 179 kali. Keempat awan panas mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 2500 meter. Sedangkan 29 dari 179 luncuran lava pijar mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 1200 m. ****
Sebanyak 145 guguran lava mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 2000 m. **** Menurut Hanik Humaida Kepala BPPTKG Jogja, aktifitas vulkanik Merapi masih tinggi. Poensi bahaya yang kerap muncul adalah guguran lava pijar dan awan panas. Status Merapi hingga Bulan Agustus masih pada level siaga***