Minggu, 29 Agustus 2021

Merapi Kembali lagi Erupsi pada Sabtu 28 Agustus 21

    

Sore hari tanggal 28 Agustus 2021, Gunung Merapi memuntahkan awan panas, dengan jarak luncuran 3 km. Demikian laporan Detiknews.com yang melansir laporan BPPTKG. 

    “ Muntahan awan panas tersebut tercatat terjadi pada jam 16.20 WIB sebagai luncuran yang kedua “, demikian Hanik Humaida Kepala BPPTKG Joga memberikan laporan. 

    Selanjutnya Hanik melaporkan bahwa muntahan awan poanas tercatat 60 millimeter dan durasi 234 detik. Luncuran awan panas mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 3.000 meter. 


    Luncuran awan panas telah terjadi 2 kali, yang pertama terjadi pukul 05.36 WIB, di seismograf tercatat 37 millimeter dan durasi 190 detik, dengan jarak luncuran 2000 meter. 

     Sedangkan Kompas.com melaporkan, pada pengamatan perioda 28 Agustus 21, pukul 06.00 – 12.00 WIB : 1. Asap kawah tidak teramati 2. Terdengar 4 kali guguran dengan intensitas rendah hingga sedang. 3. Guguran terjadi

sebanyak 74 kali dengan amplitude 3 – 22 mm dan durasi 9 – 18 detik.

Rabu, 25 Agustus 2021

Kawanan Kera Ekor Panjang Turun dari Gunung Merapi

  


Kawanan Kera ekor  panjang (Macaca fascicularis )  terlihat berlarian dari puncak Gunung Merap menuju Desa Ngori, Kecamatan Srumbung, Kab Magelang Jawa  Tengah pada Selasa ( 24/8/2021) siang.

Pergerakan kera itu terpantau petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) . Namun belum diketahui enyebab utamanya.

Menurut Kepala Subbagian Tata Usaha TNGM Akhmad Said, ketika dikonfirmasi mengatakan  “Karena kami juga perlu menganalisis terkait kegempaan Gunung Merapi ini. Dan yang kami jadikan patokan ya dari BPPTKG, ”

Menurut Akhmadi tingginya aktifitas Gunung Merapi tidak bisa dikaitkan secara langsung denagn turunnya jera tersebut. Terlebih dalam tiga bulan terakhir tidak ada perubahan  aktifitas G Merapi.Kemungkinan karena telah menipisnya sumber makanan di lereng Merapi.

Selain itu berkurangna aktifitas manusia di Gunung Merapi diduga menyebqbkqn kera lebih nyaman untuk  bergerak kebawah.Karena ditutupnya Taman Nasional Gunung Marapi karena pandemi.

Apabila turunya kera karena aktifitas    Gunung Merapi, tentunya hwan lainnya juga ikut turun, seperti kijang dan lutung.

Kera ekor panjang (Makaka ) dikenal sebagai hewan yang adaptif dengan habitat manusia (Sumber : Kompas. Com)

 

 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

Senin, 16 Agustus 2021

MERAH PUTIH RAKSASA BERKIBAR DI LERENG MERAPI


              \


Merah putih raksasa berkibar megah di Cangkringan Sleman, dengan berlatar belakang puncak Merapi Bendera Merah Putih yang dikibarkan berukuran 6 x 9 meter, dikibarkan pada tiang setinggi 17 M,

                Warga Cangkringan mengadakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 76 di Bukit Klangon, Glagah Harjo, yang jaraknya 4 km dari puncak merapi. Upacara hanya diikuti anggota TNI dan POLRI serta komunitas masyarakat.

                Di saat upacara berlangsung terlihat guguran awan panas dan luncuran lava pijar.

                Bukit Klangon Glagah Harjo termauk tempat yang menyimpan sejarah, karena di daerah tersebut oernah terjadi pertempuran antara tentara Jepang dan pejuang kemerdekaan .


                Di Kali Bebeng hingga kini maaih terdapat 4 goa peninggalan tentara Jepang (Sumber : Detiknews.com).<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1142188241513271"

     crossorigin="anonymous"></script>